Showing posts from November 6, 2010
kandang puisi

kandang puisi

Kandang Puisi (Diplomasi Sajak dan Pejabat Teras) by: Ferry Arbania kuboroskan kata demi puisi ... tak kupatuhi teori-…

Read Now
belajar pada perempuan

belajar pada perempuan

belajar pada perempuan by: Ferry Ar. Belajar pada perempuan dari tangis dan perihnya setia ... kaki langit atau langit…

Read Now

Tafisir Hukum Puitika

:Rumah Cinta Catatan Ferry Arbania bagiku agama bukanlah sorga syarat-syarat kelayakan dan lumbung ketaqwaan ... s…

Read Now
Private Number Kesalku

Private Number Kesalku

by: Ferry Arbania Entah telpon siapa lagi berdering-dering diponsel lelahku suar ... anya yang sakau tak biasanya priva…

Read Now
Seekor Bebek Menetas Cemburu

Seekor Bebek Menetas Cemburu

by: Ferry Arbania ada yang berkata,kalau tidak cemburu itu bukan perempuan kalau tidak marah-marah, konon tak lengkap …

Read Now
Air Cinta

Air Cinta

by: Ferry Arbania Berkali-kali kau basuh hatimu dengan air cinta berkali-kali itu pula kau celupkan ragamu dalam jiwak…

Read Now
Senja Di Pulau Cemasku

Senja Di Pulau Cemasku

by: Ferry Arbania jangan marahi dirimu jika impian tak dapat diraih biarkan kegagalan itu menempa diri memanjakan kesa…

Read Now
Jakarta Dibundaran Luka

Jakarta Dibundaran Luka

by: Ferry Arbania Tengah malam diubun-ubun langit jakarta kusaksikan rintih perawan dan jejaka tua menari diantara lob…

Read Now
Hati Teraniaya

Hati Teraniaya

by: Ferry Arbania Hati teraniaya itu adalah cinta sekeping luka yang tak henti disayat sembilu ... perih dan pilu meni…

Read Now
Wasiat Cinta

Wasiat Cinta

poem by: Ferry Arbania wasiAtku padamu hari ini jika aku benar-benar telah mati ... dan tak bisa lagi menuliskanmu pu…

Read Now
Pelaminan Jiwa

Pelaminan Jiwa

by: Ferry Arbania Disini aku mengaji mimpimu menepis segala keraguan ... demi menyempurnakan hasrat ilalang walau tak …

Read Now
Load More No results found